Sekolah Jabar Masagi adalah bagian dari program Jabar Masagi yang bertujuan untuk merealisasikan implementasi pendidikan karakter berlandaskan nilai-nilai kearifan lokal Sunda di Jawa Barat. Program ini berfokus pada pembentukan karakter generasi muda dengan menggunakan nilai-nilai tradisional Sunda sebagai landasan.
Elaborasi:
1. Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal:
Jabar Masagi menekankan pentingnya pendidikan karakter yang didasarkan pada nilai-nilai kearifan lokal, terutama Sunda, di Jawa Barat.
2. Program Jabar Masagi:
Program Jabar Masagi merupakan inisiatif pemerintah Provinsi Jawa Barat yang bertujuan untuk memperkuat karakter generasi muda, khususnya kaum milenial.
3. Implementasi di Sekolah:
Sekolah Jabar Masagi merupakan bagian dari program ini, yang bertujuan untuk menerapkan nilai-nilai kearifan lokal ke dalam kegiatan belajar mengajar dan kehidupan sekolah.
4. Pancasakti:
Program ini juga terinspirasi dari konsep "Pancasakti" yang menekankan pada lima pilar utama, yaitu:
• Niti Surti: Kesadaran diri akan pentingnya nilai-nilai kearifan lokal.
• Niti Harti: Pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai tersebut.
• Niti Bukti: Penerapan nilai-nilai tersebut dalam tindakan nyata.
• Niti Bakti: Pengabdian dan kontribusi positif terhadap masyarakat.
• Niti Sajati: Penerapan nilai-nilai tersebut secara tulus dan berkelanjutan.
5. Fokus pada Nilai-nilai Sunda:
Jabar Masagi menekankan nilai-nilai Sunda seperti "Rasa", "Karsa", "Bukti", "Dumadi Nyata" yang menjadi landasan dalam menumbuhkan karakter generasi muda.
6. Penerapan di Sekolah:
Implementasi Jabar Masagi di sekolah dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti:
• Pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai Sunda.
• Kegiatan ekstrakurikuler yang menumbuhkan kesadaran budaya.
• Pengembangan karakter melalui pembiasaan sehari-hari.
• Pembentukan Duta Sekolah Bakti Masagi sebagai contoh teladan.
7. Tujuan:
Jabar Masagi bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang berkarakter, berbudaya, dan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman sambil tetap menjaga nilai-nilai kearifan lokal.